Jews Fest 4
Festival Tahun Baru Rakyat (Rosh Hashanah)
Artikel utama untuk bagian ini
adalah: Rosh
Hashanah
Sebuah Shofar, serunai
yang ditiup pada perayaan tahun baru Yahudi.
Secara etimologis, Rosh Hashanah berarti "permulaan
tahun".[4][5] Hari
raya ini adalah pembuka festival hari-hari raya besar.[4] Hari
raya ini juga seringkali disebut sebagai Yom Teruah (Hari
Meniup Shofar)[4], Yom
Hazikarom (Hari Mengingat)[4], Yom
Hadim (Hari Penghakiman)[4],
atau Ianim Nora'im (Hari Pertobatan Sepuluh Hari)[3].
Hari raya ini adalah hari raya terpenting dalam hari raya Yahudi.[5] Perayaan
ini juga adalah perayaan tahun baru yang paling meriah dan penuh khidmat
dibandingkan dengan perayaan tahun baru yang lainnya.[3][11] Selain
memperingati mengenai hari penciptaan alam raya, pada hari ini juga diperingati
hari kiamat.[5] Hari
raya ini dilangsungkan selama dua hari.[5]
Pada perayaan ini, serunai yang
disebut shofar ditiup sepanjang hari di sinagoge sebagai
tanda perayaan.[3][4] Selain
itu, ada makna-makna lain dari ditiupnya shofar pada hari
itu :
§ Pembuka masa sepuluh hari penyesalan
dan pertobatan;[3]
§ Para nabi membandingkan berita
mereka dengan tiupan shofar;[3]
§ Para serdadu yang menghancurkan Bait
Allah membunyikan shofar;[3]
Festival Pendamaian (Yom Kippur)
Artikel utama untuk bagian ini
adalah: Yom
Kippur
Lukisan dengan tema Yom
Kippur dibuat oleh Maurycy
Gottlieb (1878)
Hari raya ini diperingati setiap tanggal 10 Tisyri dan
kepentingannya disejajarkan dengan Sabat, bahkan disebut juga Sabat dari segala
Sabat.[3]Hari ini
juga dianggap sebagai hari yang paling kudus dalam setahun, sekaligus penutup
festival tahun baru Yahudi.[3][13] Seluruh
perayaan dipusatkan di sinagoge dan
para petugas mengenakan jubah putih
(kitel) dan umat diwajibkan untuk menjaga keheningan.[6] Pada
perayaan Yom Kippur, sebagai puncak dari festival hari-hari raya
besar, umat Yahudi dituntut untuk melakukan puasa dan melakukan doa-doa secara
terus-menerus hingga tengah malam.[5] Perhiasan-perhiasan
tidak boleh dipakai pada masa ini, setidaknya di dalam Sinagoge.[5]
2 hal terpenting dalam perayaan ini adalah dua ekor lembu (atau kambing)
yang dikebiri.[3] Lembu
pertama digunakan sebagai kurban penghapusdosa dan lembu lainnya digunakan
sebagai kurban bakaran dan dipilih "tugasnya" dengan cara diundi terlebih dahulu.[3] lembu
yang jatuh menjadi kurban bakaran disembelih, lalu darahnya dilumurkan ke atas
penutup tabut
perjanjian.[3] Penyembelihan
ini dilakukan oleh Imam Besar dan paraImam dari suku Lewi.[3] Lembu
kedua tidak disembelih, melainkan dicerca, dihina, dan dikutuki oleh seluruh
umat Israel sebelum dilepaskan oleh seseorang yang sudah dipilih.[3] Hal
ini melambangkan diangkutnya seluruh dosa umat Israel ke padang pasir.[3]
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan selama hari raya ini :
§ Berfokus pada pertobatan diri
sendiri.[13]
§ Memperbanyak amal dan melakukan
perbuatan baik.[13]
§ Membaca kisah-kisah yang
menginspirasikan untuk bertobat.[13]
§ Sebaiknya tidak menggunakan banyak
waktu untuk belajar mussar, walaupun dianjurkan untuk
mempelajarinya setiap hari.[13]
§ Mempelajari mengenai doa-doa untuk
memahami maknanya.[13]
§ Pengakuan dosa tdiak dilakukan hanya
untuk dosa-dosa besar, namun juga dosa-dosa kecil dan bahkan kelakuan-kelakuan
yang tidak kita yakin apakah itu dosa ataukah tidak.[13]
§ Menuliskan komitmen mereka untuk
satu tahun ke depan dan melihat apakah mereka sudah melakukan apa yang mereka
komitmenkan selama setahun.[13]
Komentar
Posting Komentar