Jews Fest 3


Festival Menuai
Festival Menuai atau Menyabit Gandum (kemungkinan dirayakan bertepatan dengan perayaan Roti Tak Beragi) dihubungkan dengan masa menuai tanaman.[3] Hari raya ini dijadikan patokan penghitungan hari raya tujuh minggu panen.[3] Malam berikutnya, yang disebut dengan seder kedua, dirayakanlah Hari Pertama Omer (lag ba omer = seikat jelai) dengan membawa seikat jelai ke Bait Allah untuk dipersembahkan.[3] Inilah yang menjadi awal hari Pentakosta, sebab keesokan harnya adalah hari kelima puluh, yakni festival menuai gandum pada hari kelima puluh.[3]

Pentakosta (Shavuot)
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Shavuot
Pentakosta (Shavuot)[5] merupakan pesta panen gandum pada hari kelima puluh sejak hari Sabat pertama setelah paskah.[3] Perayaan ini juga disebut sebagai perayaan tujuh pekan karena panen gandum dilakukan pada minggu ketujuh setelah menanamnya pada musim semi.[7] Perayaan ini dirayakan dengan perjamuan Tobit 2:1 dan mengunjungiYerusalem Kisah Para Rasul 2:5-11.[3] Perjamuan yang diadakan tersebut disediakan bagi semua orang Ulangan 16:9-11.[3]
Selain pesta panen, Pentakosta juga diperingati sebagai hari turunnya Sepuluh Perintah Allah (Hukum Taurat).[6][5] Dengan demikian, perayaan ini juga dimaknai sebagai perayaan sejarah keselamatan. [10]
Perayaan ini dapat berlangsung selama dua hari[6] dan menjadi penutup masa raya Paskah.[3]

Hari-Hari Raya Besar (High Holy Days)
Hari-Hari Raya Besar (atau juga disebut "Days of Awe"[5]) adalah sebuah rangkaian festival yang berlangsung selama sepuluh hari yang dimulai pada tanggal 1 Tisyri.[4]Rangkaian festival ini dimulai oleh Rosh Hashanah dan ditutup oleh Yom Kippur.[5]
Pada rangkaian festival ini, semua orang diminta untuk mengenakan baju yang sederhana untuk menunjukkan kerendahan hati mereka kepada Allah.[5] Bahkan, di hari Yom Kippur, mereka tidak mengenakan kulit dan perhiasan sama sekali.[5]
Pada masa ini, kaum Yahudi menghabiskan sebagian besar waktu mereka pada siang hari di Sinagoge.[5]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nadab & Abihu

Genesis 40, The process in Joseph life

Pujian - Praise : Sebuah Fondasi yang Kuat