The Next Level - the Spiritual Weapon
untuk " The Next Level"
Keluaran 17:8, Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
- Perjalan Israel keluar dari Mesir adalah sebuah perjalanan yang dikehendaki oleh Allah. Tetapi meskipun demikian bukan berarti perjalanan ini bebas dari tantangan. Tuhan mengijinkan orang Amalek datang untuk berperang melawan orang Israel di rafidim.
- Untuk setiap perjalanan di next level, akan selalu ada tantangan yang baru, dengan tujuan untuk memperluas kapasitas kita
Amalek adalah keturunan dari Esau yang adalah gambaran dari keinginan daging.
Rephidim = "rests" or "stays" or "resting places", Bicara tentang menikmati zona nyaman. Hati2 bahwa tempat ini adalah tempat yang tepat bagi Amalek untuk menyerang Israel.
- Tetaplah Kuat didalam Tuhan, jika tidak Rafidim akan menjadi Masa / pencobaan dan Meriba / pertengkaran (ayat 7)
9 Musa berkata kepada Yosua: “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.”
- Dalam perjalanan GerejaNya, Tuhan membutuhkan orang-orang yang memiliki kapasitas untuk berperang menjadi Prajuritnya. Ciri utama Perajurit Tuhan adalah Yoel 2:11, Pelaksana FirmanNya kuat.
10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
- Masing-masing melakukan bagiannya. Yosua dengan pasukannya berperang; Musa, Harun dan Hur naik kepuncak bukit, melakukan tugas masing-masing.
11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Kemenangan ditentukan oleh 2 keadaan :
- Berada dipuncak bukit / Doa syafaat / doa peperangan
- Tangan Musa yang terangkat. Ketika Musa menurunkan tanganNya, lebih kuatlah Amalek
12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
- Usahakan bagaimana caranya supaya tangan itu tetap terangkat sampai peperangan itu selesai.
13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Yosua mengalahkan Amalek dengan 2 hal (keduanya harus terus kuat) :
- Tangan Musa yang terangkat / dlm doa peperangan
- Dengan mata pedang / eksekusi / pelaksananya
14 t Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit.”
- Tuliskan sebagai tanda peringatan / untuk diingatkan berulang-ulang
- Tuhan akan menghapuskan ingatan kepada amalek / supaya Amalek tidak diingat-ingat lagi
- Ay. 16, harus diwaspadai bahwa Amalek akan terus menyerang secara turun temurun
15 Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: “TUHANlah panji-panjiku!”
- Musa meneguhkan Kemenangan itu dengan membangun Mezbah sbg Monumen Peringatan bahwa Tuhan adalah Panji-panjiku ( Sebagai Tanda Kemenangan dan keselamatan)
16 Ia berkata: “Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun.”
- Kedua tangan yang diangkat adalah kombinasi dari tangan yang memegang tongkat Allah/ otoritas dan kuasa Ilahi) dan tangan Musa sebagai manusia biasa.
- Ketika Saudara mengangkat tangan dalam peperangan imanmu, pastikan kemenangan didalam rohmu sebelum tanganmu turun karena kelelahan. Tetap kuatkan tanganmu terangkat dalam doamu dan terima kemenanganNya.
- Musa meneguhkan Kemenangan itu dengan membangun Mezbah sbg Monumen Peringatan bahwa Tuhan adalah Panji-panjiku ( Sebagai Tanda Kemenangan dan keselamatan)
16 Ia berkata: “Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun.”
- Kedua tangan yang diangkat adalah kombinasi dari tangan yang memegang tongkat Allah/ otoritas dan kuasa Ilahi) dan tangan Musa sebagai manusia biasa.
- Ketika Saudara mengangkat tangan dalam peperangan imanmu, pastikan kemenangan didalam rohmu sebelum tanganmu turun karena kelelahan. Tetap kuatkan tanganmu terangkat dalam doamu dan terima kemenanganNya.
Komentar
Posting Komentar