Dua belas Ujian untuk Abraham

Iman Abraham diuji sekurang-kurangnya dua belas kali secara khusus.
Beberapa di antaranya bukanlah apa yang mungkin kita sebut ujian-ujian yang sulit, namun semuanya telah membangun sebuah gambaran tentang Abraham selaku seorang pribadi yang beriman tulus.
Sesudah ujian terakhir, Tuhan berkata, “Sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku” (Kejadian 22:12).
setiap ujian Abraham bisa kita terapkan:

(1) Kejadian 12:1-7
  • Ujian: Abraham meninggalkan Ur dan Haran sesuai petunjuk Allah menuju tempat yang belum diketahui.
  • Penerapan: Apakah saya mempercayakan masa depan saya ke tangan Allah? Apakah dalam mengambil keputusan saya mengikuti kehendak Allah?

(2) Kejadian 13:8-13
  • Ujian: Abraham mengusulkan berpisah dengan Lot secara damai dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre.
  • Penerapan: Apakah saya mempercayakan kepentingan-kepentingan saya kepada Allah bahkan ketika tampaknya saya menerima suatu penyelesaian yang tidak adil?

(3) Kejadian 14:13-18

  • Ujian: Abraham menyelamatkan Lot dari lima raja.
  • Penerapan: Apakah kesetiaan saya kepada orang-orang lain menjadi kesaksian tentang kepercayaan saya dalam kesetiaan Allah?

(4) Kejadian 14:17-24
  • Ujian: Abraham memberikan persepuluhan jarahan kepada raja Salem yang saleh, Melkisedek, dan menolak pemberian raja Sodom.
  • Penerapan: Apakah saya berhati-hati dalam berurusan dengan orang-orang sehingga saya menghormati Allah selayaknya dan menolak menerima kehormatan yang menjadi milik Allah?

(5) Kejadian 15:1-6
  • Ujian: Abraham percaya pada janji Allah bahwa ia akan memiliki seorang putera.
  • Penerapan: Seberapa sering secara sadar saya menegaskan lagi keyakinan saya akan janji-janji Allah?

(6) Kejadian 15:7-11
  • Ujian: Abraham menerima tanah yang dijanjikan dengan iman, meskipun penggenapannya belum terjadi selama beberapa generasi.
  • Penerapan: Bagaimana saya tetap mendemonstrasikan kepercayaan saya akan Allah selama waktu-waktu ketika saya diminta menunggu?

(7) Kejadian 17:9-27
  • Ujian: Sesuai perintah Allah, Abraham menyunatkan setiap laki-laki dalam keluarganya.
  • Penerapan: Dalam peristiwa-peristiwa apa dalam hidup saya, saya bertindak semata-mata karena taat kepada Allah, dan bukan karena saya mengerti pentingnya apa yang saya lakukan?

(8) Kejadian 18:1-8
  • Ujian: Abraham menyambut orang-orang asing, yang kemudian menjadi malaikat-malaikat.
  • Penerapan: Kapan terakhir kalinya saya menyambut tamu dengan baik?

(9) Kejadian 18:22-33
  • Ujian: Abraham berdoa untuk Sodom.
  • Penerapan: Apakah saya ingin melihat orang-orang dihukum, atau apakah saya peduli pada orang-orang walaupun mereka berdosa?

(10) Kejadian 20:1-17
  • Ujian: Abraham mengakui kesalahan dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memperbaikinya.
  • Penerapan: Ketika saya berdosa, apakah saya cenderung untuk menutupinya atau mengakuinya? Apakah saya mempraktekkan kebenaran bahwa suatu permintaan maaf kadang-kadang harus disertai dengan ganti rugi?

(11) Kejadian 21:22-34
  • Ujian: Abraham merundingkan suatu perjanjian dengan Abemelekh mengenai sebuah sumur.
  • Penerapan: Dapatkah orang-orang memegang perkataan saya dan janji-janji saya?

(12) Kejadian 22:1-12
  • Ujian: Abraham siap untuk mengorbankan puteranya, Ishak.
  • Penerapan: Dalam cara-cara apa hidup saya mendemostrasikan bahwa saya tidak akan mengutamakan apa pun lebih daripada Allah?




Sumber tidak dikenal

Related Topic: Character Study
  • 1448 reads

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nadab & Abihu

Gambar
Imamat  anugerah Tuhan bagi orang percaya khususnya bagi Hamba Tuhan (ada bagian yg harus mereka makan dan resiko kematian) Pasal 10 – 1.    Kemudian -- Baru saja mereka ditahbiskan dan memulai pelayanan, anak2 Harun Nadab dan Abihu harus mengalami kematian. Kesalahan yg fatal -- langsung mati o   Mewakili orang2 yg melayani altar, ay. 3 o   Tidak diperintahkan/ pelayanan yang seadanya/ kemauan sendiri/ inisiatif. o   Prinsip = Orang yang dipercayakan untuk melayani harus memikirkan ut memberikan yang terbaik. 2.         Bagian ke 2 seolah2 diselipkan tg Minuman Keras. o   Ada kemungkinan kedua anak imam Harun, Nadab dan Abihu mempunyai kebiasaan dg minuman keras / mabuk o   Ay. 10,11, supaya dapat membedakan yg baik dan tidak serta dapat mengajarkannya dg baik o   Prinsip = Singkirkan semua yg dpt memabukkan kita spy kita tetap dpt berpikir benar dan mengajarkan yg benar 3.         Bagian Imam dari korban o   Ada bagian khusus yang diberikan untuk d
Baca selengkapnya

Genesis 40, The process in Joseph life

Gambar
KISAH YUSUF DIPENJARA (RENCANA ALLAH DAN RENCANA PRIBADI) 1. Rekan Sepenjara Yusuf (1-8) Yusuf tidak pernah tahu siapa yang Allah tentukan untuk bertemu dengannya dalam penjara (siapa orang2 yang menjadi alat Tuhan untuk memroses hidup kita) dan bagaimana proses itu terjadi atas dirinya. Terus belajar menerima dan merendahkan diri supaya melalui proses yg terjadi, kita dapat memanfaatkannya ut mengalami terobosan  2. Mimpi Juru Minuman (9-13)  Yusuf adalah seorang yg selalu mempersiapkan diri.  Ketika dibutuhkan, dia siap sedia.  Tuhan selalu menyediakan jalan pertolongan sesuai dengan talenta kita.  Bayangkan jika kesempatan itu datang dan Yusuf tidak siap, maka kesempatan itu segera berlalu. Menarik bahwa kita tdk melihat Yusuf berdoa terlebih dahulu ut dapat menafsirkan mimpi juru minuman Raja.  Disini kita belajar pengaruh sebuah kekuatan hubungan pribadi dengan Tuhan, Yusuf dapat menjelaskan arti dari mimpi tsb dan Tuhan seolah menggenapi apa yg Yusuf artikan da
Baca selengkapnya

Pujian - Praise : Sebuah Fondasi yang Kuat

Gambar
PRAISE: A strong foundation                                    oleh   Hani Kong   pada 5 Juni 2010 pukul 14:51 · Publik Teman Hanya Saya Khusus Teman Dekat GPdI MAHANAIM Lihat semua daftar... Daerah Tegal Keluarga Kenalan Kembali P UJIAN : SEBUAH FONDASI YANG KUAT   Mazmur 8:2 Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.   Jika kita hendak mendirikan bangunan dan berharap agar bangunan tersebut dapat tetap kokoh dan kuat, maka seorang ahli bangunan akan memperhatikan bagaimana fondasi bangunan tersebut dibuat. Dalam Matius 7:24-27, Yesus memberikan perumpamaan bahwa hidup kita seperti bangunan rumah hanya saja dengan fondasi yang berbeda.   Dalam Mazmur 8:2, tahukah kita bahwa Tuhan sudah meletakkan dasar kekuatan dalam hidup kita sejak kita lahir kedalam dunia ini. Dasar kekuatan ini sebagai fondasi untuk "bangunan" hidup kita menjadi kuat
Baca selengkapnya