Kept Burning




API yang terus Menyala


Imamat 6:12 - 13, Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."


Api ini merupakan tanda bahwa 

  1. Tetap adanya hubungan antara Alah dengan umatNya dan 
  2. HadiratNya tetap ada ditengah umatNya. 
    • Tuhan perintahkan agar jangan sampai dibiarkan padam.  
    • Untuk api itu tidak padam diusahakan untuk terus menaruh kayu, mengatur Korban bakaran dan membakar segala lemak korban keselamatan.



Sebuah gambaran tg Hubungan kita dng pribadi Tuhan, api diatas mezbah hidup kita harus dijaga jangan sampai padam.   
Jika api tersebut padam, itu sebuah tanda kelalaian kita untuk menjaganya dan itu juga adalah tanda awalnya sebuah kematian dalam segala hal dikehidupan kita.  Itu sebabnya dalam belas kasih Tuhan yang besar, Allah masih memberi kesempatan untuk kita mengalami lagi nyala api kasihNya dalam hidup kita.
Matius 12:20, sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.


1 Sam 4:6-8, kedahsyatan kehadiran Tuhan


  • 1Sa 4:6  Dan orang Filistin yang mendengar bunyi sorak itu berkata: "Apakah bunyi sorak yang nyaring di perkemahan orang Ibrani itu?" Ketika diketahui mereka, bahwa tabut TUHAN telah sampai ke perkemahan itu, 
  • 1Sa 4:7  ketakutanlah orang Filistin, sebab kata mereka: "Allah mereka telah datang ke perkemahan itu," dan mereka berkata: "Celakalah kita, sebab seperti itu belum pernah terjadi dahulu. 
  • 1Sa 4:8  Celakalah kita! Siapakah yang menolong kita dari tangan Allah yang maha dahsyat ini? Inilah juga Allah, yang telah menghajar orang Mesir dengan berbagai-bagai tulah di padang gurun. 



Bagaimana menjaga Api itu terus menyala ?
Menjadikan Penyembahan sebagai Gaya hidup kita.  Penyembahan seperti "menghirup udara dan oksigen " untuk mengisi seluruh bagian paru-paru kita, aliran darah dan seluruh hidup kita.




  • Eph 5:18  Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, 
  • Eph 5:19  dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nadab & Abihu

Genesis 40, The process in Joseph life

Praise & Worship